devi

devi

Rabu, 27 Januari 2010

al quran sebagai pembela di hari kiamat

AL-QUR'AN SEBAGAI PEMBELA DI HARI AKHIRAT
Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an."
Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya."
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, " Kenalkah kamu kepadaku?" Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?"
Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari."
Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?" Lalu Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua ayanh dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?"
Lalu dijawab : "Kamu diberi ini semua karena anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an."
[+/-] Selengkapnya...

Wednesday, July 11, 2007

TALQIN MAYYIT

TALQIN MAYYIT

Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Barang siapa dilepaskan dari neraka dan ia akan dimasukan ke dalam surga, maka adalah ia orang yang beruntung, dan tidak ada kehidupan di dunia melainkan tipu daya. Ya Abdallah bin Abdillah/Ya Amatillah binti Abdillah, kamu ingat perjanjian pada waktu kamu keluar dari negri dunia menuju negri akhirat yaitu perjanjian: Sesunggahnya tidak ada Tuhan selain ALLAH, dan bahwa Nabi Muhammad itu utusan ALLAH, dan sesungguhnya mati itu benar, dan kubur itu benar, dan ni’mat di dalam kubur itu benar, dan siksa dalam kubur itu benar, dan pertanyaan di dalam kubur itu benar, dan pertanyaan Munkar dan Nankir di dalam kubur itu benar, dan bahwasanya dibangkitkan dari alam kubur itu benar, dan bahwasanya perhitungan amal baik dan buruk itu benar, dan sesungguhnya syafa’at (pertolongan) Muhammad SAW. itu benar, dan surga itu benar, dan neraka itu benar, dan berjumpa dengan ALLAH Ta’ala bagi orang ahli ma’rifat itu benar, dan ALLAH Ta’ala akan membangkitkan manusia dari alam kubur, sekarang kamu telah berada dilapisan tanah dan berhadapan dengan tentara maut, maka apabila datang dua orang malaikat yang diwakilkan kepada kamu yaitu Munkar dan Nankir maka kamu jangan takut dan gemetar maka sesungguhnya kedua orang malaikat itu mahluk ALLAH sebagaiman kamu mahluk ALLAH, maka apabila bertanya dua orang malaikat akan kamu: Siapa Tuhanmu, dan siapa Nabimu, dan apa agamamu, dan dimana kiblatmu, dan apa pedomanmu(Imammu), dan siapa saudaramu, dan siapa bapamu pada agama, dan siapakah seseorang yang diutus kepadamu, jin, dan manusia? Maka hendaklah kamu jawab pertanyaan itu dengan lidah yang pasih dan i’tikad yang benar: ALLAH Ta’ala itu Tuhanku, Muhammad itu Nabiku dan Islam itu agamaku, dan Ka’bah itu kiblatku, dan Al-Qur’an itu pedomanku, dan kaum Muslimin dan Muslimat itu saudaraku, dan Nabi Ibrahim itu bapaku pada agama, dan ia seorang laki-laki yang diutus kepadaku dan kepada mahluk lainnya yaitu Nabi Muhammad SAW. dan hendaklah kamu kata: Aku ridho ALLAH itu Tuhanku dan Islam itu agamaku dan Muhammad itu Nabi dan Rasul, atas yang demikian itu kamu hidup dan mati, atas demikian itu kamu akan dibangkitkan, jika ALLAH menghendaki akan keselamatan maka ALLAH tetapkan dengan perkataan yang benar.
[+/-] Selengkapnya...

Sunday, July 1, 2007

Pembagian Negara menurut Al-Farabi

Pembagian Negara menurut Al-Farabi
Dalam hal filsafat kenegaraan,Al-Farabi membagi Negara menjadi lima bentuk,Lima bentuk itu adalah Negara utama,Negara orang-orang bodoh,Negara orang-orang fasik,Negara yang berubah-ubah,dan Negara sesat.
1.Negara utama(al-madinah al-fadilah).
Negara utama adalah Negara yang penduduknya berada dalam kebahagiaan.Bentuk Negara ini dipimpin oleh para nabi dan dilanjutkan oleh para filsuf.
2.Negara orang-orang bodoh(al-madinah al-jahilah).
Negara orang-orang bodoh adalah Negara yang penduduknya tidak mengenal kebahagiaan.
3.Negara orang-orang fasik.
Negara orang-orang fasik adalah Negara yang penduduknya mengenal kebahagiaan,tetapi tingkah laku mereka sama dengan penduduk Negara orang-orang bodoh.
4.Negara yang berubah-ubah(al-madinah al mutabaddilah).
Penduduk Negara ini awalnya mempunyai pikiran dan pendapat seperti yang dimiliki penduduk Negara utama,tetapi mengalami kerusakan.
5.Negara sesat(al-madinah ad-dallah).
Negara sesat adalah Negara yang pemimpinnya menganggap dirinya mendapat wahyu.Ia kemudian menipu orang banyak dengan ucapan dan perbuatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar